5 Masalah Air dan Solusinya oleh ADY WATER

Masalah Air dan Solusinya Oleh ADY WATER

Lalu, bagaimana kalau kita lah yang mengalami masalah air bersih ini? Bagaimana kalau kita termasuk 1 dari 3 warga Indonesia yang mengkonsumsi air minum yang tidak aman?

Jangan khawatir, karena insya Allah, setiap masalah selalu ada solusinya. Berikut Ady Water akan menerangkan berbagai masalah air dan kontaminan, sekaligus solusi setiap permasalahannya.

Air Berwarna Keruh

klik gambar untuk memperbesar
Air keruh adalah masalah TDS dan TSS. TDS adalah Total Dissolved Solid atau total padatan terlarut sementara TSS adalah Total Suspended Solid atau total padatan tersuspensi. Padatan terlarut ini merujuk pada mineral, garam, logam, kation, anion yang terlarut dalam air. Sementara padatan yang tersuspensi (terjebak) dalam air meliputi tanah, tumbuhan membusuk, jasad renik, limbah industri, dan kotoran.

Air keruh yang kita temui di sungai, tanah, gunung, bisa difiltrasi menggunakan karbon aktif, pasir silika, zeolit, dan manganese greensand.

Air Berwarna Kuning

klik gambar untuk memperbesar
Air berwarna kekuningan adalah masalah kandungan ion besi dan manganese di dalam air. Biasanya pada daerah-daerah seperti lereng gunung, ion besi dan manganese banyak terdapat di kandungan air. Batas maksimal kandungan besi dalam air agar tetap aman diminum adalah di bawah 0.3 mg/liter menurut data dari WHO (http://www.who.int/water_sanitation_health/dwq/chemicals/iron.pdf). Untuk memfiltrasi kandungan ion besi dan manganese, bisa menggunakan pasir aktif atau manganese greensand.

Air Sadah

klik gambar untuk memperbesar
Air sadah adalah air yang memiliki tingkat kesadahan / kekerasan tinggi. Air sadah akan terasa licin di tangan dan bisa meninggalkan bekas-bekas kerak putih pada berbagai peralatan seperti peralatan dapur, peralatan makan, lantai keramik, tembok, perpipaan, yang kerak tersebut merupakan kapur. Umumnya penyebab kesadahan adalah ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Cara filtrasinya menggunakan batu zeolit dan resin softener.

Air Berkuman, Bakteri, Virus

klik gambar untuk memperbesar
Bakteri bisa berkembang dan mengkontaminasi air minum, yang apabila dikonsumsi akan menyebabkan penyakit-penyakit. Legionella, dapat menyebabkan penyakit tipe pneumonia. Enteroviruses seperti polioviruses, echoviruses dan coxsackieviruses, akan menginfeksi usus menyebabkan penyakit dari gastroenteritis hingga meningitis. Coliforms, E. Coli menyebabkan keram, pusing, diare, yang dalam dosis kecil saja dapat menjangkit kalangan dengan sistem imum lemah seperti lansia, anak-anak, dan bayi.

Solusinya adalah dengan mengeliminasi menggunakan Membran RO, Ozon Generator, atau lampu sterilisasi UV.

Air Asin

klik gambar untuk memperbesar
Air 'asin' adalah air dengan kadar garam tinggi. Contoh yang paling utama adalah air laut. Air laut tidak bisa langsung dikonsumsi karena mengandung garam yang sangat tinggi, baik dari pandangan dietari dan pandangan rasa. Bagi penduduk yang tinggal di pantai, tidak bisa mengkonsumsi air di depan matanya dan kekurangan air bersih tentu sangat ironi. Banyak juga industri-industri dekat pantai yang tentunya sumber air utamanya adalah air laut. Cara nya untuk menjadikan air laut menjadi air tawar adalah desalinasi menggunakan reverse osmosis.

Apapun masalah air Anda, ADY WATER solusinya! Konsultasikan masalah Anda pada ekspert kami dan biarkan kami yang menangani.
022 723 8019 ( call- fax)
022 6372 4915
0821 2742 4060 (Ghani)
0821 2742 3050 (Rusmana)
0822 1620 7911 ( Uven )
0812 2165 4304 (Yanuar)
0821 4000 2080 (Fajri Nur Adrianto)
0812 2445 1004 (Kartiko Chahyo Laksono)
0857 2352 9677 (WA)
0818 0906 4845 (WA)
0813 2259 9149 (WA)
0856 2476 9005
7C232720 (BBM)

Kantor Pusat Bandung:
Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194

Kantor Cabang Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480

Untuk melihat produk Ady Water yang lain, Anda bisa masuk ke website:
www.adywater.com
www.karbonaktif.org
www.alatlab.org
www.pasirsilika.com

www.pasirkuarsa.com

Komentar